BROADMOORNAILSSPACOLO - Informasi Seputar Ekonomi Dunia

Loading

Dampak Kualitas Udara Buruk di Jabodetabek: Pandangan Pakar Ekonomi Energi UGM

Dampak Kualitas Udara Buruk di Jabodetabek: Pandangan Pakar Ekonomi Energi UGM


Dampak Kualitas Udara Buruk di Jabodetabek: Pandangan Pakar Ekonomi Energi UGM

Masalah kualitas udara buruk di wilayah Jabodetabek bukanlah hal yang baru. Sudah menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat, terutama para pakar ekonomi energi. Salah satunya adalah Pakar Ekonomi Energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Dr. Ir. Haryadi Sarjono, M.Eng., Ph.D.

Menurut Prof. Haryadi, dampak dari kualitas udara buruk di Jabodetabek sangatlah serius. “Kualitas udara yang buruk dapat berdampak negatif terhadap kesehatan masyarakat, lingkungan, dan juga perekonomian,” ujarnya.

Beliau juga menambahkan bahwa polusi udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti gangguan pernapasan, iritasi mata, dan bahkan penyakit serius seperti kanker. “Selain itu, dampaknya juga terasa pada lingkungan sekitar, seperti kerusakan hutan dan lahan pertanian akibat asap dan zat kimia berbahaya,” tambah Prof. Haryadi.

Kondisi ini juga berdampak pada perekonomian wilayah Jabodetabek. Menurut Prof. Haryadi, “Kualitas udara yang buruk dapat menurunkan produktivitas masyarakat karena banyak yang terganggu kesehatannya. Selain itu, biaya pengobatan dan perawatan akibat polusi udara juga memberatkan perekonomian.”

Untuk mengatasi masalah ini, Prof. Haryadi menyarankan agar pemerintah dan masyarakat bekerja sama dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara. “Penggunaan energi terbarukan dan transportasi ramah lingkungan harus didorong agar dapat mengurangi dampak buruk pada kualitas udara di Jabodetabek,” papar beliau.

Pandangan Prof. Haryadi ini sejalan dengan pendapat para ahli lainnya yang juga mengingatkan pentingnya menjaga kualitas udara untuk kesehatan dan lingkungan yang lebih baik.

Dengan demikian, peran serta semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta sangatlah penting dalam menjaga kualitas udara di Jabodetabek agar dapat tercipta lingkungan yang sehat dan berkelanjutan. Semoga pandangan dari pakar ekonomi energi seperti Prof. Haryadi Sarjono dapat menjadi motivasi untuk melakukan tindakan nyata dalam mengatasi masalah kualitas udara buruk di wilayah ini.